Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Bondowoso mengungkapkan bahwa ada 22 peta kerawanan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Ketua Bawaslu Bondowoso, Nani Agustina, menyatakan hal ini dalam rapat koordinasi temu media Bawaslu di Cafe Bunga Pelita pada Minggu (18/8/2024).
Menurut Nani, pemetaan kerentanan tersebut didasarkan pada Pilkada dan Pemilu sebelumnya. Ada 22 peta kerentanan yang meliputi berbagai aspek, seperti kerentanan bencana alam, intimidasi terhadap penyelenggara pemilu, vandalisme fasilitas pemilu, risiko putusan DKPP, hingga kerentanan mobilisasi massa pada saat pemungutan suara.
Bawaslu membagi kerentanan menjadi 4 dimensi, yaitu sosial politik, manajemen pemilu, kontestasi, dan partisipasi, dengan total 61 indikator. Dari hasil pemetaan kerentanan, diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemangku kepentingan untuk mengambil kebijakan pencegahan.
Nani menegaskan bahwa pemetaan kerentanan akan menjadi landasan bagi Bawaslu dalam upaya preventif. Dia berharap bahwa dengan upaya pencegahan yang dilakukan oleh semua pihak terkait, pelaksanaan Pilkada pada 27 November 2024 dapat berjalan lancar dan sukses.
Seluruh pemangku kepentingan, termasuk Bawaslu, KPU, Pemkab, Polri, dan TNI diharapkan dapat bekerja sama dalam mencegah potensi gangguan pada pelaksanaan Pilkada 2024. Bawaslu siap melakukan pengawasan secara maksimal untuk memastikan keutuhan Pilkada dapat terlaksana dengan baik.
Sumber: SUARA INDONESIA
Pewarta: Bahrullah
Editor: Imam Hairon
