Pemkab Sumenep Mengalokasikan Dana Miliaran Rupiah untuk Program RTLH
Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, telah mengalokasikan anggaran hingga miliaran rupiah untuk menjalankan program pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Hal ini sebagai bentuk komitmen mereka dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Perhubungan Disperkimhub Sumenep menyebutkan bahwa total anggaran yang dialokasikan untuk program strategis ini mencapai Rp 2,4 miliar. Setiap penerima manfaat akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 20 juta, dengan rincian bahan material sebesar Rp 17,5 juta dan pembayaran tukang sebesar Rp 2,5 juta.
Selain dana dari program Pemkab Sumenep, penerima manfaat juga akan mendapatkan dukungan melalui Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Pemerintah Pusat. Ini menjadi bukti dari perhatian Bupati Fauzi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sejak kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, sudah terbangun 788 unit RTLH, baik di daerah daratan maupun kepulauan. Pembangunan RTLH dilakukan secara bertahap, dengan rincian jumlah unit per tahunnya. Bupati Fauzi menyatakan bahwa program RTLH merupakan salah satu upayanya dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumenep.
Selain itu, Bupati juga melakukan pemantauan langsung ke lapangan untuk memastikan program ini berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Target untuk tahun 2025 adalah menurunkan angka kemiskinan hingga 10 persen.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa angka kemiskinan di Sumenep terus mengalami penurunan. Pada tahun 2024, angka kemiskinan turun menjadi 18,70 persen dari sebelumnya 18,70 persen pada tahun 2023.
Dengan adanya program RTLH ini, diharapkan masyarakat Sumenep dapat menikmati hunian yang layak dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Program ini juga menjadi salah satu cara untuk mengurangi angka kemiskinan di wilayah tersebut.