update berita tentang prabowo subianto humanis,berani dan tegas

Menurut Pengamat, Risma-Azwar Anas Masih Ketinggalan dari Khofifah-Emil dalam Pilkada Jatim

Menurut Pengamat, Risma-Azwar Anas Masih Ketinggalan dari Khofifah-Emil dalam Pilkada Jatim

Malang, VIVA – Pengamat politik dari Universitas Brawijaya Malang, Wawan Sobari, mengatakan bahwa pasangan Tri Rismaharini-Azwar Anas yang dikabarkan akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur, masih belum mampu menyaingi pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.

Wawan, di Kota Malang pada hari Minggu, 4 Agustus 2024, menyebutkan bahwa faktor terbesar yang menjadi kendala bagi Risma-Azwar adalah jumlah kursi PDI Perjuangan berdasarkan hasil Pemilu Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur 2024. Menurut Wawan, PDI Perjuangan tidak mungkin maju tanpa berkoalisi dengan partai lain, sementara lawan yang dihadapi adalah petahana dan partai-partai kuat yang telah berkoalisi.

Khofifah-Emil telah mendapatkan rekomendasi dari beberapa partai, antara lain Gerindra, Partai Golkar, PKS, Demokrat, PAN, PPP, PSI, dan Perindo.

Pada Pemilu 2024 pada 14 Februari, PDI Perjuangan memperoleh 3.735.865 suara dengan 21 dari 120 kursi DPRD Provinsi Jawa Timur. Jumlah kursi PDI Perjuangan turun 6 kursi dari Pemilu 2019. PDI Perjuangan tidak dapat mengusung calonnya sendiri dalam Pilkada Jawa Timur 2024 karena jumlah kursinya tidak memenuhi persyaratan minimal 20 persen.

Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016, partai politik dapat mendaftarkan pasangan calon jika memenuhi syarat perolehan minimal 20 persen dari jumlah kursi DPRD. Wawan berpendapat bahwa PDI Perjuangan perlu berkoalisi dengan partai lain, seperti PKB yang memenangkan Pemilu Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur 2024.

Namun, Wawan menekankan bahwa PDI Perjuangan harus memilih kandidat antara Risma atau Azwar Anas dan memberikan ruang bagi PKB untuk menyodorkan nama dalam Pilkada Jatim. Wawan juga menyoroti kemungkinan koalisi yang rumit karena belum ada figur yang kuat dari PKB di Jawa Timur.

Source link