Sabtu, 3 Agustus 2024 – 15:35 WIB
Tangerang, VIVA – Saat ini, Indonesia semakin ramai dengan kehadiran pabrikan otomotif yang menyajikan berbagai mobil listrik dari berbagai segmen. Beberapa manufaktur tersebut berasal dari negara-negara seperti China, Jepang, dan Eropa.
Meskipun begitu, salah satu produsen mobil asal Jepang, Mazda, hingga saat ini belum memperkenalkan mobil listriknya di pasar Indonesia. Ricky Thio selaku Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) memberikan alasan mengapa Mazda belum meluncurkan mobil listrik di Indonesia.
Menurutnya, mobil listrik Mazda sudah tersedia di pasar China dan hingga saat ini hanya ditawarkan di negara tersebut. “Kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) saat ini baru tersedia di China, namun hanya untuk pasar China,” kata Ricky di ICE BSD, Tangerang.
Ia menambahkan, “Secara global, Mazda sedang mengembangkan EV. Sesuai arahan global, kami akan melakukan langkah demi langkah dari hybrid electric vehicle (HEV), plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), kemudian baru ke EV.”
Ricky juga mengatakan bahwa mereka masih mengikuti arahan dari Mazda Global dalam memasuki era elektrifikasi secara bertahap. “Kami tidak bisa menentukan sendiri untuk Indonesia karena masih mengikuti arahan global,” tuturnya.
Perlu diketahui, Mazda telah memperkenalkan mobil listriknya bernama MX-30 dalam ajang pameran otomotif GIIAS 2023 Agustus lalu. MX-30 menggunakan motor listrik dengan teknologi e-Skyactiv1 yang menggerakkan roda depan dengan tenaga 143 hp dan torsi 264 Nm.
Mobil ini menggunakan baterai lithium-ion 35,3 kWh yang diletakkan di lantai, mampu menjangkau jarak 200 km. Pengisian daya dari 0-80 persen hanya membutuhkan waktu 30-40 menit dengan fast charging DC 50 kW, sedangkan dengan AC 6,6 kW diperkirakan membutuhkan waktu 6-8 jam.
