UIJ Hanya Terjunkan Dua Kelompok KKN Tematik, Angkat Isu Pernikahan Anak dan Kampung NU
Universitas Islam Jember (UIJ) hanya menerjunkan dua kelompok untuk melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik. Hal ini dilakukan karena terdapat imbauan dari Bupati Jember Hendy Siswanto kepada Perguruan Tinggi Jember, berupa larangan untuk melaksanakan kegiatan KKN di luar kolaboratif, sedari 22 Juli hingga 28 Agustus di daerah Jember.
Kelompok pertama berlokasi di Kelurahan Tegal Gede, Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur. KKN tersebut hanya diikuti oleh mahasiswa fakultas hukum nonreguler. KKN Tematik ini berlangsung mulai Sabtu, 27 Juli dan berakhir pada 3 September 2024, dengan tema “Mencegah Pernikahan Anak” untuk mencegah perkawinan usia dini.
Sedangkan kelompok kedua berada di luar Jember, yaitu di Desa Tempuran, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Dengan tema “KKN Kampung NU”, kelompok ini hanya diisi oleh mahasiswa yang berdomisili di Probolinggo. KKN ini dimulai pada 1 Juli dan akan berakhir pada 20 Agustus 2024, dengan tujuan mendirikan perkampungan berbasis NU.
Pembekalan untuk kedua kelompok KKN dilakukan terpisah dari KKN kolaboratif, tepat pada hari penerjunan mereka. Keseluruhan kegiatan KKN ini merupakan upaya dari UIJ untuk memberikan kontribusi positif dalam masyarakat.