Pemerintah Kota Jakarta Barat mengadakan sidang di Museum Keramik, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Tamansari, untuk menindak 18 warga dalam kasus tindak pidana ringan (tipiring).
Kepala Seksi Operasional dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP Jakarta Barat, Sukarlan, menyebutkan bahwa sidang kasus tipiring tersebut merupakan yang ketiga kalinya di tahun 2024 setelah penindakan dalam sebulan terakhir.
Sidang yustisi dipimpin oleh hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, Yuswardi, menangani pelanggaran terkait perizinan bangunan, rumah kos, dan ketertiban usaha.
Dari 18 pelanggar yang disidang, terdapat tiga pelanggar ketertiban bangunan, lima pelanggar ketertiban peran serta masyarakat, sembilan pelanggar ketertiban tempat usaha tertentu, dan satu pelanggar ketertiban jalan, angkutan jalan, dan sungai.
Para pelanggar dikenakan denda antara Rp500 ribu hingga Rp3 juta, dengan total denda sekitar Rp26 juta yang disetorkan ke Kas Daerah DKI Jakarta. Pemerintah berharap sidang yustisi ini dapat membuat warga lebih tertib dalam mengurus perizinan dan mematuhi aturan daerah, agar usaha dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman.
