KPU Sumenep Ungkap Alasan Minimnya Sosialisasi terkait Pilkada 2024
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep telah mengungkapkan beberapa alasan mengapa sosialisasi terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 masih minim di masyarakat.
Menurut Ketua KPU Sumenep, Nurus Syamsi, salah satu alasan minimnya sosialisasi adalah karena adanya transisi kepemimpinan dari Ketua dan Komisioner KPU sebelumnya ke periode saat ini. Semua perencanaan tahapan kegiatan Pilkada 2024 telah disusun oleh periode sebelumnya, termasuk anggaran biaya dan hal-hal lainnya.
Setelah terjadi transisi kepemimpinan, anggaran untuk sosialisasi Pilkada 2024 dari periode sebelumnya belum dilaksanakan, sehingga semua tanggung jawab itu kini ada di tangan KPU Sumenep periode saat ini.
Beberapa agenda sosialisasi juga belum terlaksana karena bentrok dengan kegiatan atau tahapan lain yang harus diikuti oleh komisioner dan ketua KPU baru. Namun, mereka berkomitmen untuk meningkatkan kegiatan sosialisasi Pilkada 2024 kepada masyarakat Sumenep mulai dari Agustus hingga Oktober mendatang.
Sosialisasi Pilkada minimal dilakukan hingga bulan Oktober, dan maksimal satu hari sebelum pelaksanaan pemilihan. Tahapan sosialisasi akan semakin intensif ketika calon kepala daerah telah ditetapkan.
Dengan demikian, KPU Sumenep berusaha keras untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang jadwal pelaksanaan Pilkada dan para calon yang akan bertarung. Saat ini, informasi yang disampaikan hanyalah tentang waktu pelaksanaan, sementara informasi lebih detail akan disosialisasikan lebih lanjut dalam waktu dekat.