Kepolisian telah mengungkap adanya “tembok rahasia” di sebuah lapak transaksi narkotika di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat, yang digunakan oleh para pengedar untuk melarikan diri saat terjadi penggerebekan pada hari Rabu.
Di lokasi tersebut, tembok di salah satu sudut lapak sudah terbongkar hingga terlihat tembok berupa susunan batu bata di baliknya yang menghubungkan lapak dengan lapangan di sebelahnya. Tembok tersebut dijadikan jendela dengan menggunakan besi oleh penghuni lapak sebagai bentuk untuk menyamar.
Menurut seseorang yang identitasnya belum diungkap oleh polisi, tembok tersebut digunakan untuk melarikan diri jika transaksi mereka terbongkar oleh aparat.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Indrawienny Panjiyoga mengungkap bahwa tujuan dibangunnya tembok tersebut adalah untuk keperluan kabur. Seorang penyidik kemudian menemukan lima paket sabu setelah mengambil tas kecil berwarna biru dari “tembok rahasia” tersebut.
Selain itu, dalam penggerebekan ini, sebanyak 42 dari 46 orang yang dites urinenya positif mengonsumsi narkoba jenis sabu. Hasil tersebut diketahui setelah dilakukan tes urin oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M. Syahduddi, menyatakan bahwa sebanyak 46 orang diamankan dalam penggerebekan tersebut, terdiri dari 44 laki-laki dan dua perempuan.
Artikel ini disusun oleh Redemptus Elyonai Risky Syukur dan telah diedit oleh Sri Muryono.