Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menangkap sejumlah tersangka dalam kasus pencurian kendaraan Bajaj di Kebon Jeruk yang terjadi pada Jumat (5/7) dini hari.
“Berawal dari berita viral di media sosial bahwa telah terjadi tindak pidana pencurian dengan pemberatan di area parkir depan ruko Thera Foot Jalan Panjang No.52 Rt. 001/004 Kelurahan Kedoya Utara Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Pemilik Bajaj, S (45), sedang memarkir kendaraan kemudian beristirahat. Saat korban hendak pergi ke pasar, Bajaj miliknya sudah tidak ada di parkiran. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sebesar Rp10 juta.
Berdasarkan laporan tersebut, Tim Jatanras Polda Metro Jaya memeriksa tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan saksi-saksi beserta data dan barang bukti.
“Dari informasi dan data yang didapat di TKP, dilakukan analisa CCTV di TKP dan dari hasil tersebut dikombinasikan dengan analisa IT, diperoleh informasi bahwa pelaku berada di daerah Pluit Jakarta Utara,” kata Ade Ary.
Selanjutnya, tim melakukan penangkapan terhadap YR dan M di daerah Pluit Jakarta Utara pada Selasa (16/7) kemudian melakukan pengembangan dan kembali menangkap HS, PSA, AP, S di Tangerang, dan ES di Penjaringan, Jakarta Utara pada Rabu (17/7).
“Peran dari YR adalah sebagai eksekutor dan M sebagai joki, sementara lima pelaku lainnya sebagai penadah,” tambahnya.
Ade Ary juga menambahkan bahwa Bajaj milik korban sudah dibongkar dengan cara dipotong kemudian dilebur, sedangkan mesinnya sudah dijual.
“Para pelaku beserta barang bukti dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut,” katanya.
Sebelumnya, beredar video viral di media sosial Instagram yang diunggah oleh akun @jakartabarat24jam yang menunjukkan pelaku membawa sebuah Bajaj yang sedang terparkir.
“Nasib malang menimpa Supriyadi, Bajaj yang digunakan untuk mencari nafkah raib digasak maling,” tulis akun tersebut.
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024
