Presiden Israel Isaac Herzog baru-baru ini bertemu dengan lima orang kelompok muda Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyin. Pertemuan ini telah menarik perhatian, dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf juga mengomentari hal ini.
Kelima Nahdliyin yang bertemu dengan Presiden Israel adalah Zainul Maarif, Munawir Aziz, Nurul Bahrul Ulum, Syukron Makmun, dan Izza Annafisah Dania. Mereka memiliki latar belakang yang berbeda, mulai dari dosen hingga pengurus lembaga di bawah PBNU.
Gus Yahya menjelaskan bahwa kelima orang tersebut diundang satu per satu untuk berkunjung ke Israel. Menurutnya, tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk melakukan pertemuan dan dialog dengan berbagai pihak di sana.
Berikut adalah daftar nama dan latar belakang kelima Nahdliyin yang bertemu dengan Presiden Israel:
1. Zainul Maarif: Dosen di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) dengan latar belakang pendidikan yang kuat.
2. Munawir Aziz: Sekretaris Umum PP Pagar Nusa dan aktif dalam berbagai kegiatan.
3. Izza Annafisah: Aktif di PP Fatayat NU, organisasi pemudi di bawah PBNU.
4. Nurul Bahrul Ulum: Aktif di PP Fatayat NU dan memiliki keterlibatan dalam isu gender dan keberagaman agama.
5. Syukron Makmun: Wakil Ketua PWNU Banten dan aktif dalam kegiatan keagamaan online.
Kunjungi link berita untuk informasi lebih lanjut.