Bupati Lamongan Yuhronur Efendi meminta Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Lamongan untuk menangkap potensi besar Lamongan dalam bidang bisnis atau usaha. Gerbangkertosusila, singkatan dari Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan, menjadi simpul ekonomi penting di Jawa dan Indonesia.
Dalam acara pelantikan pengurus BPC HIPMI Lamongan periode 2024-2027, Bupati Lamongan, yang akrab disapa Pak Yes, mengungkapkan harapannya agar HIPMI dapat mengelola potensi-potensi yang ada di Lamongan dengan baik untuk mencapai kemajuan yang lebih baik.
Lamongan dikenal sebagai lumbung pangan nasional dengan 35% PDRB berasal dari sektor pertanian, termasuk perikanan, perkebunan, dan agrobisnis. Produktivitas beras mencapai 1,05 juta ton per tahun, jagung 350 ribu ton, ikan budidaya dan tangkap 600 ribu ton, serta potensi-potensi lainnya.
Pak Yes menekankan pentingnya sektor industri agrobisnis, maritim, dan kreatif untuk dikembangkan di Lamongan. HIPMI diharapkan mampu menangkap inspirasi dari ekosistem usaha yang sudah berjalan dengan baik di Lamongan.
Ketua Umum BPC HIPMI Lamongan, Aindra Imawan, berkomitmen untuk bersinergi dengan Pemkab Lamongan dan pihak terkait guna memberikan manfaat kepada masyarakat. Aindra juga menekankan pentingnya adaptasi teknologi, kreativitas, dan kolaborasi dalam menghadapi tantangan digital.
Selain itu, HIPMI diharapkan dapat membantu mengembangkan potensi besar Lamongan untuk kepentingan bersama. (ADV)
Semua informasi di atas disampaikan oleh Irqam dan diedit oleh Mahrus Sholih.
Untuk membaca berita lainnya, kunjungi SUARA INDONESIA di Google News.
