update berita tentang prabowo subianto humanis,berani dan tegas
Berita  

Pipa Fuel Terminal Tuban PT Pertamina Bocor, Menyebabkan Ratusan Warga Mengalami Pusing dan Mual

Pipa Fuel Terminal Tuban PT Pertamina Bocor, Menyebabkan Ratusan Warga Mengalami Pusing dan Mual

Ratusan warga desa Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban mengungsi setelah adanya insiden kebocoran tangki bahan bakar minyak jenis Pertamax di Fuel Terminal Tuban. (Foto: Irqam/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, TUBAN – Pipa bahan bakar minyak Fuel Terminal Tuban PT. Pertamina di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, diduga mengalami kebocoran pada Minggu (9/06/2024) malam. Akibatnya, ratusan mengalami sesak nafas, mual dan terpaksa harus dievakuasi.

Kebocoran pipa bahan bakar minyak Fuel Terminal Tuban PT. Pertamina diketahui warga pada Minggu malam 9 Juni 2024. Kemudian Senin 10 Juni 2024 sekitar pukul 02.00 WIB warga Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban berhamburan keluar karena uap bahan bakar jenis pertamax itu masuk ke permukiman warga.

Joni (30), salah satu warga Dusun Plaosan, Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban menuturkan, ia tiba-tiba mengalami mual dan pusing setelah uap dari pipa bahan bakar minyak Fuel Terminal Tuban bocor.

“Kalau warga disini rata-rata merasa pusing, mual-mual dan mata perih. Kalau anak kecil ada yang muntah juga karena menghirup kayak gas gitu,” kata Joni.

Mengalami pusing dan mual, lanjut Joni, ia bersama warga lainnya mengungsi ke tempat yang lebih aman yang jauh dari area Fuel Terminal Tuban PT. Pertamina. “Ini mengungsi sama warga lainnya sejak jam 2 pagi mas. Karena takut juga, baunya kayak bensin,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tasikharjo Damuri mengatakan, kebocoran pipa bahan bakar minyak Fuel Terminal Tuban ini membuat satu desa terdampak. Terparah berada di Dusun Plaosan, Desa Tasikharjo.

Akibatnya, ratusan warganya berhamburan keluar rumah karena mengalami sesak nafas, mual dan pusing. Bahkan ada yang harus dilarikan ke puskesmas terdekat.

“Banyak warga sesak nafas dan mual. Sehingga warga saya evakuasi di titik kumpul Lapangan Brangkal dan di Desa Sumurgeneng mulai Senin dini hari,” ungkapnya.

Terpisah, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi menyampaikan, Pertamina FT Tuban telah menangani oil spill FT Tuban yang terjadi pada 10 Juni 2024 pada pukul 02.00 WIB untuk produk Pertamax di FT Tuban.

Fuel Terminal Tuban memiliki sistem auto protection yang sudah berhasil melokalisir Oil Spill di dalam area sekitar pipa tersebut.

“Penanganan dilakukan dengan mengerahkan vaccum truck dan oil absorbant. Untuk Antisipasi, beberapa warga sekitar terminal telah di evakuasi untuk mengamankan dari adanya paparan uap BBM, meskipun jarak cukup jauh dan berbatasan dengan sawah,” terang Ahad melalui keterangan tertulis yang diterima Suara Indonesia.

Untuk penyebab kebocoran, lanjut Ahad, masih proses identifikasi dikarenakan sampai saat ini tim berfokus pada penanganan di lokasi.

“Atas kejadian ini Stok dipastikan aman dan tidak terdapat gangguan penyaluran BBM ke SPBU di Tuban,” tandasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta: Irqam
Editor: Mahrus Sholih