Indonesia akan mengirimkan 241.000 jamaah haji ke tanah suci pada tahun ini. Ada dua maskapai yang akan menerbangkan jamaah tersebut sebanyak 500 kloter yang tersebar di 13 bandara Indonesia.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, menjelaskan bahwa saat ini dua maskapai penerbangan yang akan mengangkut jamaah haji adalah Garuda Indonesia dan Saudi Airlines.
Seleksi penyediaan transportasi udara dilakukan oleh Kementerian Agama, di mana beberapa maskapai diundang dalam tahap seleksi, seperti Garuda Indonesia, Lion Air, Citilink, Pelita Air, Airasia, Sriwijaya Air, Saudi Airlines, dan Flynas. Namun, hanya Garuda Indonesia dan Saudi Airlines yang lolos ke tahap selanjutnya.
Garuda Indonesia akan mengangkut 294 kloter jamaah haji dengan 109.072 jamaah, sedangkan Saudi Airlines akan mengangkut 260 kloter dengan 106.993 jamaah haji. Total kuota haji yang diberikan pada tahun 2024 adalah 241.000, dengan rincian 213.320 jamaah reguler dan 27.680 jamaah haji khusus.
Hingga 19 Mei, sudah diberangkatkan 152 kloter dengan jumlah 59.032 jamaah. Garuda Indonesia akan mengoperasikan 18 pesawat, termasuk 10 pesawat milik sendiri dan 8 pesawat sewa. Sementara Saudi Airlines akan menggunakan 15 pesawat, termasuk 6 pesawat milik sendiri dan 9 pesawat sewa.
Terdapat 13 bandara internasional yang digunakan untuk embarkasi haji, yaitu Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh), Bandara Kualanamu (Medan), Bandara Hang Nadim (Batam), Bandara Minangkabau (Padang), Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Bandara Soekarno Hatta (Jakarta), Bandara Kertajati (Jawa Barat), Bandara Adisumarmo (Solo), Bandara Juanda (Surabaya), Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (Balikpapan), Bandara Syamsuddin Noor (Banjarmasin), Bandara Sultan Hasanuddin (Makassar), dan Bandara Zainuddin Abdul Majid (Lombok).
