Tiga gadis di bawah umur tidak sadarkan diri dan tiduran di jalan aspal Kabupaten Blitar. (Foto: Tangkapan layar video)
SUARA INDONESIA, BLITAR – Jagat maya kembali dihebohkan dengan sebuah rekaman video yang menunjukkan tiga gadis bau kencur sedang berada di tengah sawah. Dalam video tersebut, satu gadis mengendarai sepeda motor sementara kedua temannya tiduran di jalan aspal.
Kemudian, sekelompok pemuda mendekati mereka dan mencoba bertanya, namun ketiga gadis itu malah menjawab dengan kata-kata ngelantur. Terlihat dalam video, ada puluhan pemuda yang berkendara motor dan mengelilingi ketiga gadis.
Kepala Humas Polres Blitar Iptu Heri Irianto mengatakan, berdasarkan pemeriksaan TKP dan keterangan dari beberapa saksi, lokasi tiga gadis yang sedang viral di media sosial berada di wilayah hukum Polsek Lodoyo Timur atau wilayah Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar.
“Berdasarkan keterangan yang kami terima, ketiga gadis tersebut dengan inisial CEP (14), AFH (15), dan HMS (12), merupakan warga Kecamatan Sutojayan. Mereka adalah teman bermain di sekolah, di mana dua gadis masih SMP dan satu sisanya duduk di bangku MI,” katanya.
Dijelaskan bahwa ketiga gadis di bawah umur tersebut telah mengonsumsi minuman beralkohol jenis arak Jawa yang dicampur dengan soda. Setelah diminum, mereka kehilangan kesadaran dan ketika didekati oleh sekelompok pemuda serta video rekaman diunggah ke media sosial, hal itu menjadi viral.
“Ketiga gadis tersebut sudah dimintai keterangan di Polsek Lodoyo Timur, kemudian petugas kepolisian juga meminta mereka untuk membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Terakhir, ketiganya diserahkan kepada pihak keluarga,” tambahnya.
Ia menambahkan bahwa orang tua diminta untuk proaktif dalam mengawasi perkembangan anak-anaknya agar tidak terjadi hal serupa. Di sisi lain, petugas kepolisian sedang mencari dan memburu penjual arak Jawa yang menjual minuman tersebut kepada gadis di bawah umur. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Arik Susanto |
| Editor | : Mahrus Sholih |
