update berita tentang prabowo subianto humanis,berani dan tegas
Berita  

Pj Gubernur Jatim Dikritik karena Meninggalkan Acara HPN Tanpa Selesai, PWI Jember Kecewa Turut Mengecam Tindakan Tak Menghargai Insan Pers

Andhy Karyono Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur saat meninggalkan acara HPN 2024 belum selesai (Foto Istimewa)
SUARAINDONESIA, JEMBER – Puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2024 di New Sari Utama Restaurant Kabupaten Jember dinodai dengan kesan yang kurang mengenakan. Pasalnya, Andhy Karyono Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) meninggalkan resepsi puncak HPN 2024 saat acara masih belum selesai. Sekap Andhy Karyono pun dinilai tidak menghargai acara sakral insan pers. Atas sikap Pj Gubernur Jatim tersebut, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jember kecewa.

Demikian disampaikan oleh Ketua PWI Jember Sugeng Prayitno kepada sejumlah awak media, Minggu (28/4/2024). Lebih lanjut, Sugeng menjelaskan, pada awalnya, kegiatan itu berjalan dengan lancar dan penuh semarak. Seperti, Ketua PWI Jatim, sampai dengan Pj Gubernur sendiri menyampaikan sambutan, ditambah dengan pertunjukan hiburan Linkrafin (Lintas Kreatif Independen).

“Selain itu, penghargaan pada sejumlah tokoh yang dipilih oleh PWI Jatim berjalan dengan lancar. Namun di tengah perjalanan acara, Pj Gubernur Jatim ini langsung beranjak dari lokasi sebelum acara selesai,” ujarnya. Atas sikap Pj Gubernur Jatim kata Sugeng, sontak rombongannya pun serentak ikut-ikutan meninggalkan acara yang masih sedang berlangsung, disusul kemudian Bupati Jember dan tamu undangan lainnya juga ikut meninggalkan acara karena mengikuti pimpinan jatim.

“selain itu datangnya pun Pj Gunernur saat acara juga molor, tidak sesuai dengan jadwal yang sudah ada,” ujarnya. Akibat Pj Gubernur Jatim tersebut membuat ruangan seketika menjadi sepi, dan hanya menyisakan segelintir orang, “Itu pun hanya pengurus PWI Jember dan undangan lainnya tersisa sedikit,” imbuhnya. Padahal, saat insiden ini terjadi, pengurus PWI Jember tengah menyerahkan anugerah penghargaan kepada sejumlah pejabat di Kabupaten Jember.

Tindakan ini diikuti oleh para pejabat lain yang hadir. Akhirnya, sesi acara pemberian penghargaan ini ditinggal oleh banyak orang. “Pj gubernur Jawa Timur seperti tidak punya etika, acara puncak belum selesai langsung bubar begitu saja,” kata dia. Sugeng mengaku, panitia dari PWI Jember sudah menyusun acara secara profesional. “Seperti permintaan acara dimulai jam 19.00 WIB. Namun pj gubernur Jawa Timur datang terlambat,” ujarnya. Menurut Sugeng, Tindakan Pj Gubernur ini tidak punya etika dan tidak menghargai panitia penyelenggara HPN Jember, karena panitia juga memberikan penghargaan pada beberapa tokoh di Jember. Tapi dia seenaknya pulang hingga diikuti oleh undangan yang lain.

Dia sangat menyesalkan tindakan itu, sebab panitia sudah menyampaikan pada penerima penghargaan tokoh di Jember ini disaksikan oleh pejabat Pemprov Jawa Timur, salah satunya pj gubernur Jawa Timur. “Kami juga sudah menyampaikan pada penerima award itu bahwa penghargaan itu disaksikan oleh pj gubernur Jatim, kita dipermalukan dengan kejadian ini,” tegas dia. Seharusnya, kata dia, jika pj Gubernur Jawa Timur ada acara mendesak, bisa koordinasi dengan panitia karena bisa menyesuaikan waktunya. Dia menilai panitia HPN di Jember sudah menyiapkan acara ini dengan baik, namun berakhir dengan hal yang memalukan.

“Jangan mentang mentang jadi pejabat, lalu menyepelekan orang lain, ingat pejabat itu dibayar oleh rakyat, jadi selayaknya harus melayani 24 jam,” pungkasnya.
***
ยป Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta: Bahrullah
Editor: Satria Galih Saputra