PCNU Banyuwangi Mendukung Penegakan Hukum terhadap Kematian Anggota Pagar Nusa
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi menyatakan belasungkawa atas kematian AYP (20), anggota perguruan silat Pagar Nusa di Desa Sukomaju, Kecamatan Srono. PCNU Banyuwangi juga menegaskan dukungannya terhadap penegakan hukum terkait kematian tragis yang menimpa AYP, yang diduga tewas karena dianiaya oleh sejumlah orang di Kecamatan Tegaldlimo.
Pernyataan tersebut disampaikan saat jajaran PCNU Banyuwangi melakukan takziah ke rumah keluarga AYP pada Selasa, 23 April 2024 malam. Rombongan tersebut turut diantar oleh para Kiai Pengasuh Pesantren, Pengurus PC ISNU, LP Ma’arif, dan Pengurus PAC Pagar Nusa Srono.
Dalam kesempatan tersebut, Koordinator Pengurus Harian PCNU Banyuwangi, Abdul Aziz, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya AYP. Aziz juga mengirimkan pesan kepada kedua orang tua korban agar tetap sabar menghadapi musibah tersebut. PCNU Banyuwangi juga memastikan bahwa kasus tersebut telah ditangani oleh pihak kepolisian sesuai dengan hukum yang berlaku.
PCNU Banyuwangi mendukung upaya penegakan hukum terhadap siapa pun yang terlibat dalam peristiwa penghilangan nyawa AYP. PCNU juga mengingatkan seluruh anggota Pagar Nusa di Banyuwangi untuk menahan diri dan tidak melakukan tindakan di luar prosedur yang dapat memperkeruh situasi.
AYP meninggal dunia setelah dikeroyok di wilayah Tegaldlimo pada Jumat, 19 April 2024. Kasus tersebut telah ditangani oleh Polresta Banyuwangi, yang telah mengamankan lima orang terkait peristiwa tersebut.
Artikel ini ditulis oleh Muhammad Nurul Yaqin dan diedit oleh Mahrus Sholih.
