Jakarta, CNBC Indonesia – Dua kegiatan yang biasa dilakukan pada saat Lebaran di Indonesia adalah membeli baju baru dan memberikan THR kepada keluarga. Namun, apakah Nabi Muhammad melakukan hal-hal tersebut? Sayangnya, Nabi Muhammad tidak pernah melakukan kedua kegiatan tersebut. Pembelian baju baru dan pembagian THR tidak termasuk dalam ajaran agama, baik dari Al-Quran maupun Hadis.
Lalu, apa yang dilakukan Nabi Muhammad saat menjelang dan merayakan hari raya Lebaran? Menurut situs Akwa, Nabi Muhammad melihat Idul Fitri sebagai hari yang penuh kegembiraan dan perayaan. Nabi telah mempersiapkan perayaan tersebut sejak malam sebelumnya.
Pagi hari, Nabi mandi, menyikat gigi dengan siwak, dan mengenakan baju terbaik sambil menggunakan parfum. Kemudian, Nabi pergi ke masjid untuk Shalat Ied sambil menyapa semua orang dengan senyuman. Setelah shalat, Nabi biasanya mengunjungi kerabat, sanak saudara, dan memberikan sedekah.
Nabi meyakini bahwa cara terbaik untuk merayakan Idul Fitri adalah dengan saling berjabat tangan, berpelukan, dan memberi salam kepada setiap orang, baik yang dikenal maupun tidak. Nabi juga mendorong orang untuk mengadakan hiburan dan keseruan selama Lebaran, asalkan disertai dengan ibadah dan mengingat Allah.
Nabi pernah menyaksikan anak-anak bermain dan bercanda setelah Shalat Idul Fitri, serta mendapat protes atas tari-tarian yang dilakukan di rumahnya. Namun, Nabi membiarkan setiap bangsa merayakan hari raya sesuai dengan kebiasaan masing-masing.
Jadi, jika di Indonesia ada tradisi memberikan THR atau membeli baju baru saat Lebaran, itu bukan masalah besar. Setiap bangsa memiliki cara sendiri untuk merayakan hari raya.
