Presiden Jokowi Menyerahkan Zakat Melalui Baznas di Istana Negara
Jakarta, CNBC Indonesia – Zakat fitrah adalah kewajiban zakat yang dibayarkan selama bulan Ramadan. Zakat fitrah umumnya dilakukan menjelang berakhirnya bulan puasa, sebagai ungkapan syukur atas nikmat sekaligus sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
Dalam Islam, zakat fitrah diwajibkan bagi setiap individu yang mampu, karena selain berfungsi sebagai kewajiban keagamaan, juga sebagai sarana untuk membersihkan jiwa dan mensucikan diri dari sifat kikir dan egosentris.
Syarat Zakat Fitrah
Dikutip dari Buku Induk Fikih Islam Nusantara karya K.H. Imaduddin Utsman al-Bantanie, ada beberapa syarat sah untuk melaksanakan zakat fitrah. Yaitu:
– Apakah Bayi yang Baru Lahir Wajib Zakat Fitrah?
Setiap individu yang dilahirkan dalam keyakinan Islam memiliki kewajiban untuk menunaikan zakat fitrah. Kewajiban ini dipikul oleh orang tua sebagai wali, yang bertanggung jawab atas pembayaran zakat tersebut.
Meskipun seorang bayi baru saja dilahirkan beberapa menit sebelum azan magrib di penghujung bulan Ramadhan, ia tetap diwajibkan membayar zakat fitrah. Namun, jika kelahirannya terjadi setelah azan magrib, maka zakat fitrah tidak menjadi kewajiban baginya.
Niat Zakat Fitrah
Masih dalam buku yang sama, berikut niat zakat fitrah dengan berbagai versi.
Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
“Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an nafsii fardhan lillaahi ta’aalaa”
Niat Zakat Fitrah untuk Istri
“Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an zaujatii fardhan lillaahi ta’aalaa”
Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki
“Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an waladii … fardhan lillaahi ta’aalaa” (sebutkan nama)
Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan
“Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an bintii … fardhan lillaahi ta’aalaa” (sebutkan nama)
Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga
“Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘anni wa ‘an jamii’i ma yalzamunii nafaqaatuhum syar’an fardhan lillaahi ta’aalaa”
Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan
“Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an (…) fardhan lillaahi ta’aalaa” (sebutkan nama spesifik)
Doa Membayar Zakat Fitrah
Melansir laman MUI, Imam Nawawi dalam karyanya al-Adzkar, menganjurkan saat membayar zakat seseorang baiknya membaca doa berikut:
“Rabbanaa taqabbal minnaa, innaka antas samii’ul ‘aliim” (QS. Al-Baqarah [2]: 127)
Doa Menerima Zakat Fitrah
Sementara bagi mustahiq zakat, hendaknya membaca doa ini saat menerima zakat:
“Aajarakallahu fiimaa a’thaita, wa baaraka fiimaa abqaita wa ja’alahu laka thahuuran”