Tim SAR Gabungan menghentikan operasi pencarian kapal nelayan Kilat Maju Jaya 7 yang dilaporkan hilang kontak di perairan Samudera Hindia sejak Rabu (13/3/2024). Kapal tersebut membawa 10 ABK asal Pemalang, Jawa Tengah. Operasi pencarian dihentikan karena kapal dan ABK tidak ditemukan setelah 7 hari pencarian intensif.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, Adah Sudarsa, menyatakan bahwa meskipun sudah melakukan upaya maksimal, kapal beserta ABKnya belum juga ditemukan hingga saat ini. Tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian di laut dan di darat selama 7 hari. Meskipun demikian, hasilnya nihil dan akhirnya mereka memutuskan untuk menghentikan operasi pencarian.
Selama pencarian, Tim SAR Gabungan melakukan upaya pencarian di sepanjang pantai Cilacap hingga Purworejo menggunakan tiga SRU. Mereka juga menginformasikan kecelakaan kapal tersebut kepada para nelayan, masyarakat, dan Potensi SAR untuk segera melaporkan jika mengetahui keberadaan kapal.
Kapal nelayan Kilat Maju Jaya 7 hilang kontak ketika berniat kembali ke Dermaga Cimiring Cilacap karena cuaca buruk. ABK yang hilang kontak tersebut adalah Waidin, Ahmad Mutajar, Angga Trio, Gunawan, Heri Setiaji, Ichya Umidin, M. Ripto, Syarifuddin, Waroji, dan Zaenal.
Operasi pencarian dihentikan dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing. Penulis berita: Satria Galih Saputra. Editor berita: Mahrus Sholih.
[*Disalin dari: SUARA INDONESIA*]
