Pengacara mantan Bupati Bondowoso, Husnus Sidqi mengatakan bahwa pernyataan Kadis BSBK Bondowoso, Munandar, saat memberikan kesaksian dalam sidang kasus OTT KPK di PN Surabaya dianggap ‘ngawur’. Husnus menyatakan bahwa pernyataan tersebut seakan menuduh KH. Salwa Arifin terlibat dalam kasus suap yang di OTT KPK. Namun, dalam proses persidangan, nama mantan Bupati Bondowoso tidak pernah muncul dalam surat dakwaan yang dibacakan oleh JPU.
Husnus menegaskan bahwa kesaksian Munandar harus dapat dibuktikan, dan bahwa kesaksian tersebut tidak memiliki keterkaitan langsung dengan kasus suap yang di OTT. Dia juga menekankan bahwa jika seseorang terlibat dalam kasus yang disidangkan, namanya akan disebutkan dalam surat dakwaan JPU.
Selain kesaksian Munandar, semua saksi yang diperiksa dalam kasus OTT tidak pernah menyebut keterlibatan mantan Bupati Bondowoso. Husnus menegaskan bahwa jika Munandar tidak dapat membuktikan pernyataannya, maka hal tersebut dapat dikategorikan sebagai pencemaran nama baik.
Pewarta: Muhammad Nurul Yaqin
Editor: Imam Hairon
Baca berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA.
