update berita tentang prabowo subianto humanis,berani dan tegas
Berita  

Aset Keuangan Syariah Republik Indonesia Mencapai Rp 2.452 Triliun

Aset Keuangan Syariah Republik Indonesia Mencapai Rp 2.452 Triliun

Industri keuangan syariah Indonesia terus mengalami peningkatan. Buktinya, jumlah aset keuangan syariah di Tanah Air per September 2023 telah mencapai Rp 2.452,7 triliun, atau tumbuh 6,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Staf Ahli Menteri Keuangan Jasa Keuangan dan Pasar Modal Arief Wibisono mengungkapkan pertumbuhan aset ini mencakup aset pasar modal syariah sebesar Rp 77,3 triliun atau tumbuh sekitar 55,94%. Kemudian disusul oleh perbankan syariah sebesar Rp 831,94 atau tumbuh 33,92% dan IKNB syariah Rp 162,85 triliun atau tumbuh 6,60%.

“Di sisi lain market share keuangan syariah nasional juga mengalami kenaikan signifikan, dengan rincian pasar keuangan 20,52%, perbankan syariah 7,27% dan IKNB syariah sebesar 5%,” kata Arief dalam Peluncuran KEKSI 2023 & SheFo 2024, Senin (26/2/2024).

Besaran industri keuangan syariah Indonesia tersebut diakui secara global, berdasarkan Global Islamic Economy Indicator Tahun 2023 yang dirilis di Dubai tahun lalu. Indonesia berada di peringkat ketiga.

“Posisi Indonesia ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang berada pada peringkat keempat,” kata Arief.

Sayangnya, meski kinerja tersebut sangat baik, tetapi porsi aset keuangan syariah terhadap keseluruhan aset di Indonesia terbilang rendah, yaitu hanya 10,81%. Padahal, Indonesia merupakan negara dengan mayoritas muslim terbesar. Oleh karena itu, dia berharap harus ada upaya besar untuk meningkatkan aset keuangan syariah di Indonesia.