update berita tentang prabowo subianto humanis,berani dan tegas
Berita  

Tokoh Agama Menuduh Gubernur Jatim Berbohong kepada Masyarakat Bangkalan Madura

Tokoh Agama Menuduh Gubernur Jatim Berbohong kepada Masyarakat Bangkalan Madura

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dituduh membohongi masyarakat Bangkalan, Madura. Pasalnya, janji pembangunan di Madura belum direalisasikan. Selain itu, masalah pembebasan lahan IISP juga tidak pernah ditindaklanjuti.

Pendapat ini datang dari tokoh agama setempat, KH Abd Jalal Siroj. Dia meminta Gubernur Jawa Timur tidak menyalahkan masyarakat Madura, khususnya di kecamatan Labang, Bangkalan. Masyarakat justru menunggu pembebasan lahan, tetapi pemerintah provinsi malah menuduh masyarakat mempersulit pembebasan tersebut.

Menurutnya, pernyataan Gubernur Jawa Timur tentang pendekatan kepada masyarakat dianggap sebagai pembohongan publik. Sebab, selama ini tidak pernah ada tindak lanjut kepada tokoh masyarakat atau pemuda di kecamatan Labang Bangkalan.

Dia juga mengingatkan janji kampanye Khofifah pada masyarakat Madura. Pembangunan Madura akan menjadi prioritas di Jawa Timur, tetapi kenyataannya tidak pernah terealisasi.

Dirinya juga ingat janji Khofifah saat kampanye bahwa Rp 1,6 triliun akan diberikan ke Madura untuk lingkungan pesantren, pengembangan sumber daya manusia, dan infrastruktur lainnya. Namun, tidak ada anggaran pembangunan yang masuk dari pemerintah provinsi ke Bangkalan.

Apalagi, menjelang akhir jabatannya, Khofifah sering kali masuk Madura. Hal ini menunjukkan bahwa ia butuh suara masyarakat Madura, namun masyarakat tidak akan ikut Khofifah jika hanya ada janji manis tanpa realisasi.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa pemerintah provinsi masih menunggu proses penyerahan lahan dari Kementerian PUPR terkait realisasi pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP). Namun, dirinya juga membenarkan bahwa puluhan lahan milik warga yang sampai saat ini belum dibebaskan.

Artikel ini ditulis oleh Moh.Ridwan dan diedit oleh Mahrus Sholih.

Exit mobile version