Perubahan iklim merupakan ancaman kesehatan terbesar yang dihadapi manusia. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Umar Usman. Dampak dari perubahan iklim terhadap kesehatan termasuk munculnya kondisi kesehatan kronis, risiko kejadian penyakit, peningkatan kasus penyakit seperti malaria dan demam berdarah, serta ancaman terhadap anak-anak yang rentan terdampak dari perubahan iklim.
Tenaga kesehatan (nakes) diharapkan dapat mengedukasi masyarakat dalam pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap dampak perubahan iklim. Pemerintah juga telah mengidentifikasi kelompok prioritas penyakit yang terkait dengan perubahan iklim, seperti penyakit tular vektor (malaria dan DBD), penyakit tular air (diare), dan penyakit tular udara (Pneumonia, ISPA, dan TBC), serta malnutrisi.
Dokter Umar meminta sinergi dari semua pihak, termasuk pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, kota, swasta, dan masyarakat untuk melakukan mitigasi dan edukasi guna meminimalisasi dampak kesehatan akibat perubahan iklim.
Artikel ini ditulis oleh Aditya Mahatva Yodha dan disunting oleh Mahrus Sholih.