Bupati Demak Eisti’anah menyampaikan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana saat musim penghujan. Kabupaten Demak, Jawa Tengah, rawan mengalami banjir, tanah longsor, dan puting beliung karena letaknya di wilayah hilir.
Pemerintah Kabupaten Demak berupaya menghadapi dan menanggulangi bencana dengan upaya-upaya yang berkelanjutan. Bupati Eisti’anah meminta agar kewaspadaan ditingkatkan dan potensi bencana di musim penghujan ini bisa diminimalisir.
Dia juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektoral untuk mengantisipasi dan mengurangi risiko bencana. Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG Jawa Tengah, musim penghujan jatuh pada November 2023 dengan puncaknya pada Januari hingga Februari 2024.
Selain itu, seluruh instansi perangkat daerah juga diminta untuk menyelenggarakan latihan kesiapsiagaan bencana sesuai dengan situasi, kondisi, dan potensi ancaman bencana di lingkungan masing-masing. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat keselamatan dalam menghadapi bencana.
Wakapolres Demak Kompol Andy Setiyawan juga menambahkan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Pada Desember 2022 hingga Januari 2023, sebagian besar wilayah Kabupaten Demak sudah mengalami bencana banjir.
Data tahun sebelumnya menunjukkan bahwa 70% wilayah Kabupaten Demak mengalami bencana banjir. Personel Polres Demak siap untuk bertindak dalam penanggulangan bencana.
Untuk informasi lebih lanjut kunjungi SUARA INDONESIA.
Pewarta: Gunawan (Mgg)
Editor: Mahrus Sholih