Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin membuka Pra Kualifikasi MTQ Internasional ke-4 di Jakarta. Ada 165 peserta yang lolos tahap administrasi yang berasal dari lima benua, terdiri dari 77 peserta dari Afrika, 4 peserta dari Amerika, 64 peserta dari Asia, 2 peserta dari Australia, dan 15 peserta dari Eropa.
Kamaruddin mengungkapkan, perhelatan MTQ Internasional merupakan momentum untuk membangun peradaban Islam di dunia. MTQ Internasional yang akan digelar di Indonesia sekitar bulan Maret atau April 2024 menjadi panggung bagi peserta dari 5 benua untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan jaringan serta untuk membangun peradaban Islam di dunia.
Ketua Dewan Hakim Prof KH Said Agil Husin Al Munawar dan Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi, turut hadir dalam acara pembukaan MTQ Internasional tersebut. Hal ini juga merupakan program strategis untuk memperkenalkan keunikan Indonesia dalam mengelola keragaman identitas seperti agama, etnis, budaya, dan aspek lainnya.
Kamaruddin menekankan pentingnya menanamkan pemahaman yang benar tentang pandangan Islam terkait keragaman kepada generasi muda Muslim. Indonesia, sebagai negara dengan penduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, memberikan perhatian yang besar terhadap pelaksanaan MTQ.
Dalam laporannya, Ahmad Zayadi menyampaikan tahapan penyelenggaraan MTQ Internasional, mulai dari masa pendaftaran, Pra Kualifikasi, hingga Grand Final. Semua peserta tampil secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan mereka akan dinilai oleh Dewan Hakim berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh panitia.
Gelaran MTQ Internasional diharapkan dapat mendorong generasi muda di setiap negara peserta untuk berperan memperkenalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an dalam kehidupan masyarakat dunia. Perhelatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan literasi Al-Qur’an dan nilai-nilai yang dipraktikkan dalam kehidupan untuk menjaga tatanan dunia menjadi lebih baik.