Baliho Prabowo-Gibran di sudut jalan Alun-Alun Ngawi. (Foto: Ari Hermawan/Suara Indonesia)
NGAWI, Suaraindonesia.co.id – Harsono, mantan Bupati Ngawi periode 1999-2010 yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Jawa Timur, mendukung Prabowo-Gibran.
Namun, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Kabupaten Ngawi Imam Nasrullah, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, enggan bicara secara gamblang perihal dukungan mantan Bupati Ngawi Harsono terhadap Prabowo-Gibran yang diusung partai berlambang pohon beringin tersebut.
“Rapimda Partai Golkar Jatim yang digelar minggu lalu, atas arahan Ketua Dewan Pembina harus tegak lurus melaksanakan perintah DPP,” kata Imam Nasrullah kepada suaraindonesia.co.id Senin (06/11/2023).
Imam Nasrullah pun irit bicara ketika ditanya apakah ada arahan dari Dewan Pembina Partai Golkar Jatim untuk memenangkan pasangan Prabowo Gibran di Kabupaten Ngawi.
“Tidak membahas soal pilpres, lebih banyak membahas soal internal partai,” dalihnya.
Namun demikian, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Ngawi tersebut menyampaikan, bahwa dewan pembina meminta perolehan kursi di DPRD bisa tercapai sesuai target.
“Target kita adalah sembilan kursi di DPRD pada pileg mendatang. Arahan dewan pembina bisa dicapai sesuai target yang sudah ditetapkan,” ungkapnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ari Hermawan |
Editor | : Mahrus Sholih |
Artikel ini melaporkan bahwa Harsono, mantan Bupati Ngawi periode 1999-2010 yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Jawa Timur, mendukung Prabowo-Gibran. Namun, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Kabupaten Ngawi Imam Nasrullah tidak mau mengomentari lebih lanjut mengenai dukungan tersebut. Ia hanya menyampaikan bahwa rapat pimpinan daerah Partai Golkar Jawa Timur minggu lalu menegaskan pentingnya melaksanakan perintah dari Dewan Pembina Partai Golkar. Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Ngawi juga menyampaikan bahwa dewan pembina meminta perolehan kursi di DPRD bisa tercapai sesuai target. Target tersebut adalah sembilan kursi di DPRD pada pemilihan legislatif mendatang.