Prabasonta
– 04 November 2023 | 20:11 – Dibaca 187 kali
Penjual jamu gendong berbagai nusantara ikuti festival di Pahlawan Street Center Kota Madiun, Sabtu (04/11/2023). (Foto : Ery Pramudya/ Suaraindonesia.co.id).
MADIUN, Suaraindonesia.co.id – Kota Madiun layak menahbiskan diri sebagai ‘kota jamu’. Unjuk kekuatan penjual jamu gendong di kota ini terwujud dalam Festival Jamu Gendong Nusantara yang diselenggarakan oleh UMKM Indonesia dan Pemerintah Kota Madiun.
Even yang digelar di Pahlawan Street Center pada Sabtu (04/11/2023) ini diikuti 1300 penjual jamu gendong di Madiun. Kuantitas peserta itu berpotensi memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) yang bertahan 10 tahun.
“10 tahun yang lalu, tahun 2013 pernah tercatat rekor MURI di Semarang dengan 1.058 peserta. Di Kota Madiun 1.300 peserta. Yang artinya rekor dari sebelumnya telah terlampaui. Dan terkait dengan piagam MURI, akan diberikan setelah penghitungan dan proses verifikasi selesai,” terang Imlayudin, Ketua UMKM Indonesia.
Menurut Imlayudin, festival ini merupakan bentuk apresiasi terhadap penjual jamu gendong di Kota Madiun.
“Terpilihnya Kota Madiun menjadi lokasi pemecah rekor MURI bukan tanpa alasan. Salah satunya adanya paguyuban rempah rempah di sini dan banyak pengiat jamunya. dan yang lebih penting dukungan dari pemerintah setempat,” imbuhnya.
Festival ini merupakan bentuk pelestarian dan promosi warisan budaya. Banyak varian jamu; seperti jamu beras kencur, kunir asam dan lainnya.
“Karena kata jamu pada saat ini tergerus dengan kata herbal yang notabene-nya merupakan kata serapan. Kami juga berharap dengan adanya festival ini, Kota Madiun menjadi destinasi kota kebugaran,” ucapnya. (Ery Pramudya)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Prabasonta |
Editor | : Danu Sukendro |