update berita tentang prabowo subianto humanis,berani dan tegas
Berita  

Mulai dari Percobaan, Produsen Keripik Tempe dari Diwek Jombang Mengalami Lonjakan Permintaan

Imroatus Solihah, seorang warga Dusun Canggon, Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, tidak menyangka bahwa produksinya keripik tempe belakangan ini justru kebanjiran pesanan. Lima tahun yang lalu, ia mencoba-coba membuat keripik tempe, dan hasilnya ternyata bagus dan disukai banyak orang. Sejak itu, ia terus memproduksi keripik tempe tersebut di rumahnya sendiri.

Proses produksi keripik dimulai dari pembuatan tempe sebagai bahan dasar. Setelah tempe jadi, tempe tersebut diiris tipis dan didiamkan selama 10 menit di kulkas sebelum digoreng. Sebelum dimasukkan ke dalam minyak panas, keripik tersebut dicelupkan terlebih dahulu ke dalam air yang sudah diberi bumbu untuk memberikan rasa pada keripik.

Imroatus dapat memproduksi hingga 2 kilogram keripik tempe dalam sehari. Ia menjual produknya ke beberapa warung kopi dan juga melalui pasar online. Untuk kemasan kecil, harga keripik tempe tersebut berkisar antara Rp1 ribu hingga Rp2 ribu, sedangkan untuk kemasan besar, seperti ¼ kilogram dan 1 kilogram, harganya Rp60 ribu per kilogram.

Artikel ini diterbitkan oleh Suaraindonesia.co.id dengan pewarta Gono Dwi Santoso dan diedit oleh Danu Sukendro.

Sumber: https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMLiemwsw_KizAw?hl=en-ID&gl=ID&ceid=ID%3Aen

Exit mobile version