Jakarta, CNBC Indonesia – Puasa Arafah adalah puasa sunah yang jatuh pada tanggal 9 Zulhijah. Lalu, apa hikmah dan keutamaan Puasa Arafah?
Bulan Zulhijah adalah salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Karena pada bulan ini, umat Islam melaksanakan salah satu rukun Islam, yaitu ibadah haji bagi mereka yang mampu.
Sedangkan bagi muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji, mereka dapat meningkatkan amalan lainnya di sepuluh hari pertama bulan Zulhijah. Seperti berzikir, bersedekah, dan melaksanakan salat.
Salah satu ibadah sunah yang dianjurkan adalah puasa. Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada hari-hari di mana amal shalih lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu sepuluh hari pertama Zulhijah.” Para sahabat bertanya: “Bukan juga jihad di jalan Allah?” Beliau menjawab: “Tidak, kecuali orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya tanpa kembali dengan apa pun.”
Muslim dianjurkan untuk berpuasa sunah mulai dari tanggal 1 hingga 9 Zulhijah. Di mana puasa tanggal 9 Zulhijah disebut puasa Arafah.
Hukum puasa Arafah disebutkan oleh Imam Nawawi dalam Al Majmu. Seperti yang dikutip dari laman Dompet Dhuafa, “Adapun hukum puasa Arafah menurut Imam Syafi’i dan ulama Syafi’iyah: dianjurkan puasa Arafah bagi mereka yang tidak melakukan wukuf di Arafah. Sedangkan bagi orang yang sedang melaksanakan haji dan berada di Arafah, menurut Imam Syafi’i dan ulama Syafi’iyah bahwa mereka dianjurkan untuk tidak berpuasa karena adanya hadis dari Ummul Fadhl.”
Hikmah dan keutamaan puasa Arafah dijelaskan oleh Wakil Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang, KH Ahmad Qusyairi. Merujuk pada kitab Durrotun Nasihin, beliau menyampaikan bahwa salah satu hikmah puasa Arafah adalah “Hari kesembilan adalah Hari Arafah. Barang siapa yang berpuasa akan diampuni dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang. Tanggal 10 adalah hari raya. Barang siapa berkurban maka semenjak pertama kali tetesan darah dari kurban yang disembelih, Allah mulai mengampuni dosanya dan dosa keluarganya.”
Selain itu, terdapat beberapa keutamaan lain dalam melaksanakan puasa sunah di awal bulan Zulhijah, termasuk puasa Arafah. Keutamaan-keutamaan tersebut antara lain:
1. Pahala Berlipat Ganda: Satu hari berpuasa di bulan Zulhijah setara dengan satu tahun berpuasa. Satu malam mendirikan salat malam setara dengan salat pada malam Lailatul Qadar.
2. Dosa yang Dihapuskan: Puasa Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Puasa Asyura (10 Muharam) juga dapat menghapus dosa setahun yang lalu.
3. Dijauhkan dari Siksa Api Neraka: Melaksanakan puasa sunah Arafah akan menjauhkan dari siksa api neraka.
4. Menjalankan Sunah Rasulullah SAW: Melaksanakan puasa sunah berarti melaksanakan sunah anjuran Nabi Muhammad SAW.
5. Dicintai oleh Allah SWT: Tidak ada hari di mana amal shalih lebih dicintai oleh Allah daripada sepuluh hari pertama bulan Zulhijah.
Itulah beberapa hikmah dan keutamaan puasa Arafah pada tanggal 9 Zulhijah. Semoga kita dapat memanfaatkan bulan Zulhijah dengan melaksanakan amalan-amalan yang baik.
