Pemerintah melalui Kementerian Agama RI akan menggelar sidang isbat untuk menetapkan Hari Raya Idul Adha 1444 H. Sidang ini akan dipimpin langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan akan digelar secara tertutup. Sidang isbat dihadiri oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), perwakilan ormas Islam, DPR, duta besar negara sahabat, serta kementerian dan lembaga terkait.
Sidang isbat Idul Adha 2023 biasanya digelar pada tanggal 29 Zulkaidah. Menurut Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), 1 Zulkaidah 1444 H/2023 M jatuh pada hari Minggu, 21 Mei 2023. Oleh karena itu, sidang isbat Idul Adha 2023 akan digelar pada Minggu, 18 Juni 2023.
Untuk menetapkan awal bulan Kamariah, pemerintah menggunakan metode rukyat dan hisab sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004. Hasil rukyat dari daerah yang memungkinkan hilal dirukyat, meskipun berada di luar wilayah Indonesia yang mathla’nya sama dengan Indonesia, dapat dijadikan pedoman oleh Menteri Agama RI. Dalam menetapkan awal bulan tersebut, Menteri Agama wajib berkonsultasi dengan MUI, ormas-ormas Islam, dan instansi terkait.
Sementara itu, PP Muhammadiyah telah menetapkan awal bulan Zulhijah termasuk Hari Raya Idul Adha melalui Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H. Berdasarkan hasil hisab Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada 19 Juni 2023 dan 10 Zulhijah 1444 H atau Hari Raya Idul Adha 2023 jatuh pada tanggal 28 Juni 2023. PP Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal yang menitikberatkan pada posisi geometris benda langit.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat dikunjungi tautan berikut ini: [Klik di sini](https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6757354/jadwal-sidang-isbat-idul-adha-2023-catat-tanggalnya)
