update berita tentang prabowo subianto humanis,berani dan tegas
Berita  

Tujuan Kemenag Menggelar Konferensi Moderasi Beragama

Kementerian Agama kembali menyelenggarakan konferensi internasional tentang moderasi beragama. Forum yang disebut ‘2nd International Conference on Religious Moderation (ICROM)’ ini bertujuan untuk menjaga semangat kebangsaan dengan melibatkan peran masyarakat akademik dari paham-paham yang berpotensi memecah belah. Kamaruddin Amin, Dirjen Bimas Islam, dalam sambutannya mengatakan bahwa karakteristik Islam di Indonesia memiliki keunikan karena peran serta masyarakat dan tokoh agama dalam merawat keberagaman. Tujuan dari ICROM adalah untuk melibatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga dan merawat Indonesia dari penetrasi paham-paham yang berpotensi memecah belah bangsa.

Kamaruddin juga menambahkan bahwa masyarakat Muslim di Indonesia telah mempraktikkan sikap beragama yang berperan dalam membangun bangsa dengan merawat keberagaman. Praktik beragama di Indonesia memiliki corak keberislaman yang sangat demokratis dan toleran. Dalam konferensi ICROM, sebanyak 300 peneliti dari dalam dan luar negeri telah mengirimkan karya ilmiah mengenai fenomena kehidupan keberagamaan di Indonesia. Dari 300 karya ilmiah tersebut, dipilih 70 naskah untuk dipresentasikan di ICROM 2023. Konferensi ICROM ini bertujuan untuk membangun kehidupan beragama yang moderat.

Dedi Slamet Riyadi, Kasubdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik, menambahkan bahwa ICROM 2023 menjadi momentum untuk memperkenalkan gagasan moderasi beragama kepada masyarakat dunia. Keterlibatan pembicara dan peserta konferensi dari dalam dan luar negeri diharapkan dapat memperluas jangkauan moderasi beragama pada masyarakat dunia. Pada tahun 2022, Kementerian Agama juga telah menyelenggarakan konferensi internasional moderasi beragama di Jakarta, di mana 72 dari 200 karya ilmiah dipilih untuk dipresentasikan.