update berita tentang prabowo subianto humanis,berani dan tegas
Berita  

Tata Cara Berwudhu yang Sesuai dengan Ajaran Islam

Tata Cara Berwudhu yang Sesuai dengan Ajaran Islam

CNBC Indonesia – Wudhu adalah langkah awal yang suci menuju kehadiran dalam ibadah, khususnya saat kita hendak melakukan shalat. Meniru aturan Nabi Muhammad SAW dalam tata cara pelaksanaan wudhu itu kita tidak hanya menjaga kesucian fisik kita, tetapi juga mengikuti teladan terbaik yang pernah ada dalam sejarah manusia.

Syaikh Muhammad Fahd dan Syaikh Bin Baz, dalam buku “Sifat Wudhu & Shalat Nabi,” menjelaskan bahwa wudhu adalah cara suci yang telah ditetapkan oleh Allah SWT, yaitu dengan menggunakan air suci pada bagian-bagian tertentu dari tubuh, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam syariat. Namun, wudhu juga dapat diartikan sebagai sebuah bentuk penyucian diri sebelum melaksanakan shalat.

Pensyariatan wudhu ditetapkan Allah SWT secara langsung dalam firman-Nya pada penggalan Surat Al-Maidah ayat 6:
“يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ”
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki.

Tata Cara Wudhu Yang Benar sesuai Sunnah Nabi SAW
Dalam ayat tersebut, kita memahami bahwa Allah SWT memerintahkan wudhu dan sekaligus memberikan panduan yang tepat tentang bagaimana melaksanakannya. Nabi Muhammad SAW, sebagai utusan Allah, hadir di dunia ini untuk memberikan penjelasan lebih mendalam mengenai ajaran-Nya yang awalnya bersifat umum.

Melalui tindakan-tindakan yang dicatat oleh para sahabat Nabi dalam berbagai riwayat hadits, kita dapat mempelajari tata cara wudhu yang benar sesuai dengan ajaran sunnah. Ini juga ditegaskan dalam buku “Fiqih Sunnah Wanita” oleh Abu Malik Kamal bin Sayyid Salim.

Diriwayatkan bahwa, “Utsman bin Affan meminta air untuk berwudhu, dan kemudian ia pun berwudhu; ia membasuh kedua telapak tangannya tiga kali, lalu ia berkumur dan menghirup air dengan hidungnya, lalu ia membasuh wajahnya tiga kali, kemudian ia membasuh tangan kanannya hingga siku tiga kali, lalu tangan kirinya juga demikian, kemudian ia mengusap kepalanya, lalu ia membasuh kaki kanannya hingga mata kaki tiga kali, kemudian kaki kirinya juga demikian.”

Setelah itu ia (Utsman bin Affan) berkata, ‘Aku telah melihat Rasulullah SAW berwudhu sebagaimana wudhuku ini, dan kemudian beliau SAW berkata, “Barang siapa berwudhu seperti wudhuku ini, lalu ia melaksanakan shalat dua rakaat, dan tidak berbicara dengan dirinya dalam dua rakaat shalatnya itu, maka telah diampuni baginya dosanya yang lalu.” Ibnu Syihab menambahkan, ‘Dan para ulama kami berkata, “(Tata cara) wudhu ini adalah wudhu paling sempurna yang dilakukan seseorang untuk shalat.” (HR Bukhari & Muslim)

Mengutip hadits tersebut, tata cara wudhu yang benar sesuai sunnah Nabi SAW sebagai berikut:
1. Berniat dalam hati untuk berwudhu
Nawaitul whuduua liraf’il hadatsil asghari fardal lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Ta’ala”
2. Membaca basmalah,”bismillaahirrahmaanirrahiim”.
3. Membasuh kedua telapak tangan tiga kali
4. Berkumur tiga kali
5. Menghirup air ke dalam hidung sebanyak tiga kali
6. Membasuh seluruh bagian wajah yang terlihat sejumlah tiga kali
7. Membasuh kedua tangan hingga siku, mulai dari yang kanan lanjut tangan kiri, sebanyak tiga kali
8. Mengusap kepala tiga kali
9. Membasuh kedua telinga tiga kali, dengan diawali yang kanan lalu kiri
10. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki tiga kali, juga dimulai dari kanan kemudian kaki kiri
11. Membaca doa setelah wudhu

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَ

Exit mobile version