update berita tentang prabowo subianto humanis,berani dan tegas
Berita  

RI Harus Memiliki Banyak Entrepreneur agar Mampu Menjadi Negara Maju

RI Harus Memiliki Banyak Entrepreneur agar Mampu Menjadi Negara Maju

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), Hery Gunardi, mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia perlu mencontoh negara maju dalam membangun kewirausahaan. Saat ini, jumlah pengusaha di Indonesia masih kalah dibandingkan dengan negara-negara seperti Singapura, Korea, dan negara-negara di Eropa.

Padahal, kewirausahaan memiliki potensi untuk meningkatkan ekonomi lokal dan menciptakan peluang kerja. Saat ini, rasio pengusaha di Indonesia hanya sebesar 3,47%, sementara di negara maju rasio tersebut mencapai 10-12%.

Hery mengatakan, “Jika kita melihat statistik, negara-negara maju seperti di Eropa, Amerika Serikat, dan Singapura, memiliki rasio pengusaha di atas 10-12%. Namun, Indonesia masih tertinggal dengan rasio sebesar 3,47%. Kita harus menyadari bahwa kita ketinggalan.”

Meskipun jumlah pengusaha di Indonesia masih sedikit, sebanyak 40%-45% masyarakat Indonesia memiliki minat untuk berwirausaha. Namun, potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal.

Oleh karena itu, BSI berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan jumlah pengusaha di Indonesia. Salah satu langkahnya adalah dengan meningkatkan penetrasi keuangan syariah. Hery menyebutkan bahwa ini merupakan tantangan yang harus dihadapi, dan dengan begitu Indonesia bisa setara dengan negara-negara maju seperti Jepang, Korea, Rusia, dan China.

Selain itu, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Sektor UMKM menyumbang hampir 60,65% Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia.

Hery menyatakan, “Ini adalah peluang bagus bagi kita, terutama BSI, untuk mengembangkan UMKM.”

Selain itu, BSI juga menyelenggarakan program inkubator bagi wirausaha muda dan wirausaha muslim melalui Program Talenta Wirausaha BSI dan Aceh Muslimpreneur. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas usaha mereka sehingga mereka dapat bersaing di tingkat global. Program ini terutama ditujukan bagi wirausaha dari Aceh.

Hery menambahkan, “Kita ingin agar melalui program ini, semakin banyak masyarakat, pelajar, dan mahasiswa di Aceh ikut serta dalam program ini untuk mencetak calon pengusaha dan membangun Indonesia di masa depan.”