update berita tentang prabowo subianto humanis,berani dan tegas
Berita  

Kementerian BUMN Ungkap Peluang Keuangan Syariah di Indonesia

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melihat potensi besar dari layanan keuangan syariah di Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah populasi muslim terbesar di dunia.

Deputi Bidang SDM, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, menghimbau agar Bank Syariah Indonesia (BSI) tidak menyia-nyiakan potensi tersebut. BSI harus memanfaatkan peluang ini agar dapat terus bertumbuh secara berkelanjutan.

Menurut Tedi, awalnya BSI memiliki 13 juta nasabah dan kini telah mencapai 19 juta nasabah. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki minat yang tinggi terhadap layanan keuangan syariah. Tedi menyebut bahwa pasar captive sebesar 21% telah ada.

Dengan fakta tersebut, Tedi meyakini bahwa masyarakat ke depan akan secara alami memilih layanan keuangan syariah yang ditawarkan oleh BSI. Selain itu, BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa dan tidak boleh disia-siakan. Tedi menekankan pentingnya disiplin untuk menjaga kinerja BSI agar terus tumbuh.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menjelaskan bahwa Indonesia menjadi negara dengan penduduk muslim terbesar dibandingkan dengan negara lain seperti Turki dan Pakistan. Hal ini menjadi potensi bagi layanan perbankan syariah. BSI terus berupaya memperbaiki produk dan layanan agar dapat menangkap potensi pangsa pasar tersebut.

Hery juga menambahkan bahwa pertumbuhan pengusaha muslim dan perkembangan perbankan dan keuangan syariah di Indonesia masih kalah dibandingkan dengan negara tetangga. Oleh karena itu, BSI berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan dan mendukung pertumbuhan sektor ini di Indonesia.