Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar adzan yang terdengar dari masjid-masjid di seluruh dunia. Adzan adalah panggilan untuk shalat, yang memiliki peran penting dalam agama Islam.
Adzan biasanya dilakukan lima kali sehari, mengingatkan umat Muslim untuk berhenti sejenak dari aktivitas mereka dan berkumpul di masjid untuk beribadah.
Namun, setelah adzan selesai, ada sebuah doa yang sangat penting untuk dibaca. Dalam sebuah hadis diceritakan, bahwa doa setelah adzan yang diamalkan oleh seorang muslim tidak akan ditolak.
“Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara adzan dan iqomah, maka berdoalah (kala itu).” (HR Ahmad).
Berikut adalah doa setelah adzan lengkap dengan artinya,
اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ اِنَكَ لاَ تُخْلِفُ اْلمِيْعَاد
“Ya Allah, Tuhan yang memiliki panggilan ini, yang sempurna dan memiliki salat yang didirikan. Berilah Nabi Muhammad wasilah (tempat yang terpuji) dan keutamaan, serta kemuliaan dan derajat yang tinggi, dan angkatlah ia ke tempat yang terpuji sebagaimana yang Engkau telah janjikan.”
Doa setelah adzan maghrib dapat ditambahkan sebagai berikut:
اللّٰهُمَّ هَذَا إِقْبَالُ لَيْلِكَ وإدْبَارُ نَهَارِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فَاغْفِرْ ليْ
“Ya Allah, ini adalah kedatangan malammu, dan telah berlalu siangmu, serta suara-suara orang yang berdoa kepada-Mu, ampunilah aku.”
Usai mendengar adzan, seorang muslim dianjurkan untuk melakukan tiga hal berikut ini, sebagaimana yang disampaikan dalam hadits dari Nabi Muhammad SAW.
“Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin. Kemudian bershalawatlah untukku. Karena siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat padanya (memberi ampunan padanya) sebanyak sepuluh kali. Kemudian, mintalah wasilah pada Allah untukku. Karena wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya diperuntukkan bagi hamba Allah, aku berharap akulah yang mendapatkannya. Siapa yang meminta untukku wasilah seperti itu, dialah yang berhak mendapatkan syafaatku.” (HR Muslim).
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Doa Nabi Yunus Beserta Kisahnya dalam Perut Paus
